Perpustakaan UMY kembali mengadakan acara “Klinik Skripsi”. Acara Klinik Skripsi yang didadakan pada hari Sabtu, 16 Maret 2024 melalui platform Zoom. Acara tersebut telah dilaksanakan ke-sebelas kalinya oleh Perpustakaan UMY. Acara Klinik Skripsi merupakan salah satu program yang diadakan Perpustakaan UMY dalam rangka membantu civitas akademika UMY dalam memperoleh informasi baik untuk penelitian, pengabdian, dan lain sebagainya. Pada Klinik Skripsi kali ini dibagi menjadi tiga sesi, dimana setiap sesinya berdurasi sekitar satu setengah jam. Menariknya, dalam kesempatan kali ini terdapat salah satu topik pembahasan yang berbeda dari biasanya yaitu “Penggunaan Tools AI”.
Sesi pertama acara Klinik Skripsi yang berkesempatan untuk memberikan panduan adalah Kepala Perpustakaan UMY, Novy Diana Fauzie, S.S., MA. Sesi pertama membahas dan membedah topik pembahasan mengenai “Tips n Trik dalam Mencari Referensi”. Pada pembahasan tersebut, Kepala Perpustakaan UMY menjelaskan bahwa terdapat sumber informasi yang tersedia di Perpustakaan UMY dalam bentuk cetak dan digital. Pencarian sumber informasi tersebut kali ini sudah terintegrasi dalam satu portal pencarian melalui “My Pustaka”. Kepala Perpustakaan UMY menjelaskan bahwa civitas akademika hanya dengan memasukan kata kunci, maka hasil pencarian akan menampilkan berbagai jenis-jenis sumber informasi sesuai kata kunci yang telah dimasukan. Sumber informasi tersebut meliputi buku cetak, e-book, jurnal, prosiding, skripsi, thesis, disertasi, dan lain sebagainya. Selain menjelaskan bagaimana cara mencari referensi dengan bantuan My Pustaka. Pada sesi pertama antusias peserta webinar sangat antusias, dimana banyak peserta yang mengajukan pertanyaan. Setelah pertanyaan tersebut dijawab oleh Kepala Perpustakaan UMY, para peserta merasa sangat terbantu.
Sesi kedua dilanjutkan oleh salah satu pustakawan UMY, Muhammad Erdiansyah Cholid Anjali, SIP. Pada kesempatan ini, Erdiansyah menjelaskan mengenai Artificial Intelligence apa saja yang dapat digunakan untuk memudahkan civitas akademika. Sebelum menjabarkan AI dan fungsinya, Erdiansyah menegaskan bahwa terdapat etika-etika yang harus dipatuhi dalam menggunakan tools AI. Etika tersebut harus diperhatikan karena agar tidak terjadinya salah persepsi terkait fungsi AI. AI tidak sepenuhnya menggantikan pekerjaan, tetapi hanya membantu mempermudah pekerjaan. Pada inti acara sesi kedua, dijelaskan terdapat beberapa tools AI yang dapat memudahkan civitas akademika dalam melakukan penelitian, pengabdian, atau lain sebagainya. Salah satunya adala tool AI untuk parafrase, seperti Quilbot, Chatgpt, Gemini, Canva Magic, dan lain-lain.
Acara Klinik Skripsi #11 ditutup dengan pembahasan topik pemanfaatan Mendeley pada sesi ketiga. Pemateri yang berkesempatan untuk mengsi sesi ketiga adalah Nur Hasyim Latif, SIP. Pemateri menjelaskan bahwa Mendeley merupakan salah satu aplikasi reference manager. Mendeley sangat penting bagi civitas akademika untuk sitasi referensi yang mereka gunakan. Pada saat selesai menjelaskan materi mengenai Mendeley, menandakan berakhirnya pula acara Klinik Skripsi #11.
Acara Klinik Skripsi #11 dihadiri sebanyak 137 peserta. Bagi para peserta setelah mengikuti acara webinar diminta untuk mengisi form kepuasan yang bertujuan untuk pengembangan acara selanjutnya. Survei kepuasan dan materi akan dibagikan melalui link https://linktr.ee/klinikskripsiumy.
