Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan menjadi tuan rumah Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-17 pada tahun 2026. Penetapan ini diumumkan dalam KPDI ke-15 yang diselenggarakan di Lampung, di mana Kepala Perpustakaan UMY, Novy Diana Fauzie, SS., MA., turut hadir dan mempresentasikan pengajuan UMY sebagai calon tuan rumah.
KPDI ke-15 tidak hanya menampilkan sesi Call For Paper (CFP) dan seminar, tetapi juga mengadakan pembahasan mengenai tuan rumah untuk KPDI ke-17. Selain UMY, beberapa perguruan tinggi lain seperti Universitas Andalas (Padang), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin/Banjarbaru), UIN Alauddin Makassar (Makassar), dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) juga turut mengajukan diri sebagai calon tuan rumah.
Proses pemilihan dilakukan melalui sistem pemungutan suara. Pada pemungutan suara pertama, UMY dan Universitas Andalas memperoleh jumlah suara yang sama, sehingga pemungutan suara harus diulang. Setelah pemungutan suara kedua, UMY unggul atas Universitas Andalas, menjadikannya sebagai tuan rumah KPDI ke-17.
Penetapan UMY sebagai tuan rumah menjadi penting dan menarik karena ini merupakan kali pertama Yogyakarta menjadi tuan rumah KPDI. Acara tersebut diharapkan dapat menjadi momentum yang mengangkat profil UMY serta memperkuat posisi Yogyakarta dalam peta pergerakan perpustakaan digital di Indonesia.