Terakreditasi A

Perpustakaan Nasional RI

Tokoh Muhammadiyah yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Facebook
Twitter
LinkedIn

Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan sebagai upaya untuk mengingat dan menghormati jasa perjuangan para pahlawan bangsa yang telah gugur. Hari Pahlawan ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada saat Rapat Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia (BPKRI) pada tangal 4 Oktober 1946. Beberapa diantara pahlawan nasional yang telah memperjuangkan kemerdekaan merupakan tokoh Muhammadiyah.

Muhammadiyah telah banyak melahirkan tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan yang akhirnya mendapat gelar pahlawan nasional. Organisasi yang lahir pada 18 November 1912 ini merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki andil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dengan umur yang kini lebih tua dari Indonesia, Muhammadiyah sedari lama menjadi penjaga bangsa dari jajahan para penjajah dan kolonialisme. KH. Ahmad Dahlan dan Nyi Walidah Dahlan diangkat menjadi pahlawan nasional karena turut membangkitkan pembaharuan Islam, pergerakan perempuan, dan pendidikan nasional melalui organisasi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Selain itu ada beberapa tokoh muhammadiyah yang juga mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional, antara lain:

  1. Ir. Soekarno (Presiden pertama RI)
  2. Fatmawati Soekarno (Istri Ir. Soekarno & Pembuat Bendera Merah Putih)
  3. Ir. Juanda (Bapak Kemaritiman Indonesia)
  4. Jenderal Soedirman (Panglima Besar Angkatan RI)
  5. KH. Fakhruddin (Pejuang Kemerdekaan & Tokoh Literasi Nasional)
  6. Nani Wartabona (Pejuang Kemerdekaan asal Gorontalo)
  7. Gatot Mangkupraja (Pelopor Pembentuk Tentara PETA dan Laskar Hisbullah)
  8. KH. Mas Mansoer (Pejuang Kemerdekaan asal Surabaya)
  9. Buya Hamka (Ulama dan Pejuang Kemerdekaan)
  10. Ki Bagus Hadikusumo (Anggota BPUPKI dan ikut mencetuskan Pancasila)
  11. AR. Baswedan (salah satu Diplomat Pertama RI)
  12. Kasman Singodimedjo (Anggota PPKI dan KNIP & ikut mencetuskan Sumpah Pemuda)
  13. Abdul Kahar Muzakkir (Anggota Panitia Sembilan & ikut merumuskan Pancasila)

Salah satu pesan dari Ir. Soekarno kepada generasi bangsa pada Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961 yaitu “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” dan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”  Dengan demikian sudah sepatutnya sebagai generasi muda untuk bisa melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan akhlak yang baik dan mengimplementasikan semangat juang dan nilai kepahlawanan. Hal tersebut harus dilakukan agar dapat menjadi salah satu modal untuk membangun bangsa yang lebih baik.

 

Follow Medsos Perpustakaan UMY untuk mendapatkan informasi terbaru

More to explorer

Cara Cepat Membaca & Memahami Jurnal Ilmiah

Membaca dan memahami artikel jurnal merupakan kegiatan penting dalam dunia perkuliahan, terutama bagi mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, makalah, atau melakukan

Cara Akses Skripsi, Tesis dan Disertasi

Saat ini, Perpustakaan UMY hanya menyimpan skripsi, tesis, dan disertasi dalam bentuk soft file. Masyarakat umum hanya dapat mengakses halaman judul, abstrak, dan Bab I dari karya-karya tersebut. Namun sivitas akademika UMY memiliki beberapa opsi untuk bisa mengakses teks lengkap dari skripsi, tesis, dan disertasi.

Cara Akses Database

Untuk bisa akses database yang dilanggan oleh Perpustakaan Nasional RI, kamu harus melakukan pendaftaran terlebih dulu dengan cara klik daftar, setelah itu baru kemudian klik tombol akses