.png)
Mengusung tema “Taman Pustaka yang Menggembirakan,” Muhammadiyah Corner (MuhCor) Fest 2024 diselenggarakan di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Sabtu (25/1). Kegiatan ini dirancang untuk mendorong budaya literasi sekaligus menjadikan perpustakaan sebagai ruang yang nyaman, inspiratif, dan penuh makna bagi civitas akademika.
Berbagai perlombaan seperti Penulisan Esai, Musikalisasi Puisi, dan sosialisasi pengelolaan Muhammadiyah Corner digelar untuk menciptakan suasana literasi yang menyenangkan. Secara khusus, lomba pengelolaan Muhammadiyah Corner melibatkan partisipasi dari 28 PTMA di seluruh Indonesia, mencerminkan antusiasme tinggi dari institusi Muhammadiyah untuk mengembangkan layanan perpustakaan yang tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Muhammad Jubaidi, Person in Charge (PIC) MuhCor, menjelaskan bahwa MuhCor Fest menjadi bagian dari tradisi yang menggembirakan di kalangan warga Muhammadiyah.
“Melalui tema ‘Taman Pustaka yang Menggembirakan,’ kami ingin perpustakaan tidak lagi dianggap sebagai tempat yang membosankan, tetapi menjadi ruang untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan berikhtiar bersama demi masa depan yang lebih baik,” ujar Jubaidi.
Jubaidi berharap perpustakaan dapat berfungsi sebagai taman literasi yang menginspirasi dan membangun semangat akademik civitas Muhammadiyah. Dengan demikian, MuhCor Fest tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya baca dan tulis di kalangan generasi muda.
Sementara itu, Widyastuti Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya MuhCor Fest. Ia mengungkapkan harapannya agar UMY dapat menjadi percontohan dalam pengelolaan Muhammadiyah Corner di seluruh PTMA.
“Dengan adanya Muhammadiyah Corner di seluruh PTMA merupakan pintu masuk untuk menyadarkan wilayah-wilayah akan pentingnya sejarah dan literasi,” ungkapnya.
Widyastuti juga menekankan pentingnya literasi sebagai salah satu pilar tangguh Muhammadiyah.
“Melalui literasi, kita bisa membahas berbagai aspek kehidupan, seperti keuangan, kesehatan, hingga sejarah. Perpustakaan harus menjadi ruang diskusi yang terbuka, tidak hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk belajar dari masa lalu,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa ke depan, Muhammadiyah Corner diharapkan dapat diperluas hingga ke luar komunitas Muhammadiyah untuk menjangkau masyarakat lebih luas.
“Jika kita berhasil membangun Muhammadiyah Corner di berbagai daerah, maka kata perpustakaan akan menjadi lebih dari sekadar tempat membaca, tetapi juga tempat untuk berbagai kegiatan yang menyenangkan,” tambah Widyastuti.
Lebih lanjut, Ketua Perpustakaan UMY, Novi Diana Fauzie turut memberikan pandangannya tentang peran Muhammadiyah Corner. Ia menyatakan bahwa Muhammadiyah Corner tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk memperkenalkan keberagaman Muhammadiyah, tetapi juga menjadi ajang berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai keislaman.
“Kami ingin Muhammadiyah Corner menjadi simbol kedamaian, toleransi, dan kemajuan yang relevan dengan perkembangan zaman,” tuturnya.
MuhCor Fest 2024 menjadi momentum penting dalam meningkatkan budaya baca tulis di kalangan civitas akademika. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Muhammadiyah berharap perpustakaan dapat menjadi pusat kegiatan literasi yang menggembirakan sekaligus bermakna bagi masyarakat. (Ain)
artikel diambil dari : muhammadiyah.or.id
