Terakreditasi A

Perpustakaan Nasional RI

Semangat Membaca: Perjalanan Mbah Dauzan Farook Menghidupkan Literasi di Yogyakarta

Facebook
Twitter
LinkedIn

Kalau dulu saya menjadi pejuang mengangkat senjata untuk membela negeri tercinta ini, maka sekarang saya mengangkat buku dan majalah bekas (yang tak digunakan lagi) lalu saya minta lalu disampul rapi dan saya edarkan bergilir keliling dari kantor ke kantor, dari masjid ke masjid dengan sepeda sebagai sahabat saya. Mereka bisa baca atau pinjam gratis. Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah saya sekaligus bentuk mengangkat senjata yang bisa mBah lakukan. Mencerdaskan orang Yogya melalui aktivitas membaca.Saya terpanggil untuk terjun ke medan perjuangan membela tanah air lewat jalur pendidikan, yaitu mendirikan Mabulir (majalah buku bergulir)”. Kata mBah Dauzan Farook.

Pria yang lahir di Kauman Yogyakarta tahun 1925 ini, tentunya mengalami sendiri peperangan fisik bangsa Indonesia dalam merebut, mempertahanakan, dan mengisi kemerdekaan. Di masa mudanya dengan gagah berani ikut memanggul senjata, berperang mengusir penjajah dari bumi pertiwi. Beliau rela berkoran demi agama, bangsa, dan negara, menegakkan kedaulatan, dan mensejajarkan martabat bangsa.

Setelah purna tugas dari tentara, beliau mendirikan Mabulir (majalah buku bergulir) yang buku atau majalah itu sebagian dibeli dari uang pensiunnya. Buku dan majalah itu bawa keliling dengan sepeda onthel dari asrama ke asrama, dari masjid ke masjid, dari kantor ke kantor agar dibaca/dipinjam masyarakat secara gratis.

Keinginan mendirikan perpustakaan Mabulir terinspirasi sewaktu kecil yang membantu ayahnya H. Muhammad Bajuri yang ketika itu mengelola Taman Pustaka Muhammadiyah pada masa sebelum Kemerdekaan.

Gerakan mBah Dauzan ini mendapat simpati dan perhatian berbagai pihak. Maka pada tahun 2005, Perpustakaan Nasional RI memberikan penghargaan Paramadina Award 2005 dan Lifetime Achievement Award dari Sabre Foundation, sebuah NGO di Massachusetts Cambridge. Kemudian pada April 2007 di acara World , di acara World Book Day Indonesia, mBah Dauzan Farouk memperoleh gelar sebagai Pejuang Literasi Indonesia.

Langkah mbah Dauzan yang pernah ikut gerilya dengan memanggul tandu Jendral Soedirman ini menginspirasi lahirnya Serikat Taman Pustaka sebagai jejaring literasi Muhammadiyah pada tahun 2017. Bukan penghargaan yang beliau harapkan, bukan pujian yang beliau asakan. Semangat mencerdaskan lingkungannya, kesabaran berkeliling tanpa pamrik duniawiyah, dan berkorban di usia fisiknya yang semakin melemah itu untuk ikut mencerdaskan masyarakat melalui literasi.

 

Lasa Hs.

Sumber:

– Percik Pemikiran Tokoh Muhammadiyah untuk Indonesia Berkemauan. Yogyakarta: MPI PP Muhammadiyah, 2018: 139 – 141

– Ensiklopedi Muhammadiyah 2.0 Membangun Indonesia Berkemajuan. MPI PP Muhammadiyah, 2022, 131 – 132).

More to explorer

Cara Cepat Membaca & Memahami Jurnal Ilmiah

Membaca dan memahami artikel jurnal merupakan kegiatan penting dalam dunia perkuliahan, terutama bagi mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, makalah, atau melakukan

Cara Akses Skripsi, Tesis dan Disertasi

Saat ini, Perpustakaan UMY hanya menyimpan skripsi, tesis, dan disertasi dalam bentuk soft file. Masyarakat umum hanya dapat mengakses halaman judul, abstrak, dan Bab I dari karya-karya tersebut. Namun sivitas akademika UMY memiliki beberapa opsi untuk bisa mengakses teks lengkap dari skripsi, tesis, dan disertasi.

Cara Akses Database

Untuk bisa akses database yang dilanggan oleh Perpustakaan Nasional RI, kamu harus melakukan pendaftaran terlebih dulu dengan cara klik daftar, setelah itu baru kemudian klik tombol akses