Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), Admisisi UMY, dan Perpustakaan UMY sukses menggelar pelatihan literasi perpustakaan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 5 Desember 2024. Kegiatan ini bertempat di SMA Muhammadiyah Kupang melibatkan guru-guru dari tingkat SD hingga pengelola perpustakaan SMA/SMK se-Kota Kupang, dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan literasi di kalangan pendidik dan siswa di NTT.
Novi Caroko, Kepala Divisi Pengabdian Dosen UMY, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mendorong guru-guru agar terus berinovasi dalam proses belajar mengajar. “Inovasi yang baik akan meningkatkan kualitas pembelajaran, menjadikan siswa lebih semangat belajar, dan lebih menguasai informasi yang mereka butuhkan,” ungkap Novi. Ia juga menyoroti pentingnya memperbarui metode pengajaran agar dapat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi para guru, tetapi juga dapat membantu siswa di NTT untuk lebih siap bersaing di dunia pendidikan yang semakin maju. “Kami berharap kegiatan ini dapat berkontribusi pada pemerataan pendidikan di NTT dan mendukung siswa-siswa dari daerah ini untuk memiliki kesempatan yang setara dalam mengembangkan diri,” lanjut Novi.
Novy Diana Fauzie, Kepala Perpustakaan UMY, menambahkan bahwa meskipun rencana awal kegiatan ini melibatkan sekolah-sekolah Muhammadiyah di NTT, pihaknya memutuskan untuk membuka pelatihan ini bagi sekolah-sekolah umum di Kota Kupang. “Ini adalah kesempatan baik bagi semua sekolah untuk meningkatkan literasi, tidak hanya bagi sekolah Muhammadiyah, tetapi juga sekolah umum lainnya,” ujar Novy.
Kegiatan pelatihan ini merupakan hasil kerjasama yang solid antara LPM UMY, Admisisi UMY, dan Perpustakaan UMY. Sebelum pelatihan tatap muka, LPM UMY sudah melakukan observasi pada bulan September dan Oktober 2024 untuk memetakan kebutuhan peserta, dilanjutkan dengan beberapa sesi pelatihan daring sebagai tahap awal.
“Perpustakaan memiliki peran penting dalam memberikan program-program menarik untuk siswa. Dengan fasilitas yang ada, diharapkan siswa bisa lebih nyaman, berpikir kritis, dan teliti dalam belajar,” tambah Novy.
Kepala SMA Muhammadiyah Kupang, Muktar Mele, SE, turut menyambut baik pelatihan ini dan menyatakan bahwa kerjasama ini sangat penting untuk pengembangan literasi di sekolah-sekolah Muhammadiyah dan sekolah-sekolah lainnya di Kupang. “Kami bangga menjadi bagian dari kegiatan ini dan akan terus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui literasi perpustakaan,” tutup Muktar.
Pelatihan ini menjadi salah satu langkah konkret UMY dalam mendukung pemerataan pendidikan dan meningkatkan kualitas pengajaran melalui inovasi dan pengembangan literasi di seluruh Indonesia.