Penelitian kuantitatif menjadi salah satu pendekatan yang paling umum digunakan dalam dunia akademik, khususnya dalam bidang ilmu sosial, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Pendekatan ini menekankan pada pengumpulan dan analisis data dalam bentuk angka untuk menemukan pola, hubungan, atau pengaruh antar variabel.
Menurut Creswell, penelitian kuantitatif menjadi upaya dalam menyelidiki masalah. Dimana masalah tersebutlah yang mendasari peneliti mengambil data, menentukan variable dan yang kemudian diukur dengan angka agar bisa dilakukan analisa sesuai dengan prosedur statistic yang berlaku. Adapun tujuan dari melakukan jenis penelitian ini adalah tidak lain membantu dalam mengambil kesimpulan atau membantu dalam menggeneralisasi prediktif teori yang tepat.
Namun, tidak semua penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara yang sama. Terdapat beberapa jenis penelitian kuantitatif yang memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Menurut Creswell (2014) ada berbagai jenis penelitian kuantitatif, yaitu:
- Penelitian Deskriptif (Descriptive Research)
Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi ciri-ciri suatu populasi atau fenomena. Pengumpulan dan analisis data menggunakan frekuensi, persentase, dan rata-rata.
Contoh : Survei tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan perpustakaan perguruan tinggi.
- Penelitian Korelasional (Correlational Research)
Penelitian ini berupaya membangun korelasi antara dua variabel atau lebih.
Contoh : Hubungan antara durasi belajar dengan tingkat stres mahasiswa.
- Penelitian Kausal-Komparatif (Causal-Comparative Research)
Jenis penelitian ini digunakan untuk menyelidiki apakah terdapat hubungan sebab akibat antara dua variabel.
Contoh : Membandingkan hasil belajar antara mahasiswa yang mengikuti kelas daring dan luring.
- Penelitian Eksperimen (Experimental Research)
Jenis penelitian ini digunakan untuk mengidentifikasi korelasi sebabakibat antar variabel bebas (the independent variable) dan dampaknya terhadap variabel terikat (the dependent variable).
Contoh : Meneliti pengaruh metode pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
- Penelitian Kuasi-Eksperimental (Quasi-Experimental Research)
Kuasi-eksperimen mirip dengan eksperimen, tetapi tidak menggunakan pengacakan (randomization) dalam pembagian kelompok. Penelitian ini sering digunakan ketika pengacakan tidak memungkinkan.
Contoh: Meneliti pengaruh pelatihan guru terhadap hasil belajar siswa di sekolah tertentu tanpa membagi kelompok secara acak
Memahami jenis-jenis penelitian kuantitatif sangat penting bagi mahasiswa dan peneliti karena akan membantu dalam menentukan desain penelitian yang paling tepat sesuai dengan tujuan studi. Dengan pemilihan metode yang sesuai, hasil penelitian akan lebih valid, reliabel, dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Jadi, sebelum mulai meneliti, pastikan Anda memahami terlebih dahulu tujuan dan karakteristik dari setiap jenis penelitian kuantitatif di atas.
Referensi:
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.